Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Senin, 25 November 2013

 

Anif terbangun dari tidurnya tepat jam 12 malam ia terbangun mendengar handphone yang berada di sampingnya melengking dengan hebat meminta pemilik nya mengangkat panggilan itu.

"siapa sih yang nelpon jam segini?, jam 12 malem lagi " ucap
Anif sambil melihat jam dinding di kamar nya dan mengambil handphone nya.

Anif mengernyitkan wajahnya ketika nama yang ada di handphone terrtulis dengan nama Vika , ia sempat heran mengapa Vika menelfon jam segini seingat dia baru tadi sore ia memutuskan hubungan nya dengan Vika .

" Halo? " jawab
Anif setengah sadar antara alam bawah sadar dan alam nyata.

"
Anif, ini aku Vika maaf kalau aku nelfon jam segini , aku ingin minta maaf atas apa yang aku lakuin di belakang kamu , aku sadar ini adalah kesalahan aku karna aku udah berani selingkuh di belakang kamu hiks.. aku sadar kalau kamu memang yang terbaik dan selalu ngertiin aku, aku ingin kita balikan nif aku enggak mau pisah dari kamu hiks... " ucap Vika dengan raut wajah yang sangat murung dan air mata yang mengalir di pelipih pipi nya.

" maaf Vik , ini sudah menjadi sebuah pilihan aku , karna kamu udah membuat kesalahan yang sangat besar , cinta itu sesuatu yang sangat berarti dan tidak boleh untuk di khianati , jika cinta telah tercoreng dengan sebuah perselingkuhan itu bukanlah cinta yang sesungguhnya , karna cinta yang sesungguh nya adalah di mana cinta itu gak ada satu orang pun yang bisa masuk dalam hubungan ini , mencintai seseorang merupakan sebuah pilihan , karna ketika kita memilih seseorang yang telah kita pilih kita harus menjaga cinta itu sampai kapanpun , kesempatan gak akan dateng untuk ke dua kali nya ,aku minta maaf " ucap
Anif menutup pembicaraan mereka malam itu. 

segera ia menarik nafas panjang berusaha tegar menghadapi apa yang telah ia hadapi saat ini , karna cinta adalah sebuah pilihan di mana cinta itu kita yang harus menentukan bagai mana jalan yang akan kita hadapi dan menentukan cinta itu akan seperti apa nanti nya, malam itu
Anif segera menonaktifkan handphone nya dan melanjutkan tidurnya ia berfikir bahwa ini adalah awal di mana ia mencari cinta sejati cinta di mana adalah pilihan untuk mencintai bukan menyakiti ...

Di satu sisi Vika tersadar apa yang telah ia lakukan adalah kesalahan besar terhadap
Anif, benar kata nya bahwa cinta itu adalah sesuatu yang tidak boleh untuk di sakiti , malam itu Vika mengerti akan sebuah cinta yang sesungguh nya ia berjanji kepada dirinya untuk tidak melakukan ke salahan itu yang kedua kali nya , entah kepada pasangan nya nanti walau bukan Anif yang akan selalu bersama dia kembali....

Jam beker melengking hebat ,
Anif segera terbangun dari tidur nya, ya tidur yang hanya sebentar atau itu bisa dikatakan bukanlah sebuah tidur yang sempurna , semalam ia tidak bisa tertidur dengan pulas karna kejadian malam itu , ya kejadian di mana ia berbicara dengan Vika pacar yang saat ini sudah menjadi mantan nya, hanya sebuah kenangan yang akan selalu ia ingat dalam memori yang akan selalu ia simpan...

" Hari ini adalah hari dimana menjalani hidup baru , hidup untuk menentukan sebuah cinta yang sesungguh nya " ucap
Anif mantap sambil mengacungkan jempol di depan cermin.

Anif segera menuju kearah kamar mandi setelah 20 menit ia membersihkan diri segera ia berangkat dengan mobil jeep nya menuju kampus , sesampai nya di sana setelah memarkirkan mobil nya , Oky datang dengan sangat tergesa-gesa menghampiri Anif yang saat itu baru saja turun dari mobil nya , tanpa basi-basi segera Oky menyeret Anif ke sebuah tempat di mana tempat itu sudah banyak orang yang berkumpul di sana dan Anif hanya menuruti saja ...
" hey , ini dia orang yang kita tunggu-tunggu akhirnya datang juga" ucap Galih melihat Oky membawa
Anif ke ruangan itu.

" ini ada apa manggil gua? " ucap
Anif heran sambil menatap seluruh ruangan saat itu.

" Tenang aja kita enggak akan lama kok kita cuman mau kasih tau kalau kita akan mengadakan pendakian gunung salak yang akan kita adakan dua bulan lagi , sebagai ketua Pecinta Alam elo harus kasih pengarahan kepada anggota, apa lagi sekarang ada anggota baru di mana mereka rata-rata masih pemula dalam pendakian " ucap Galih menyelesaikan penjelasan nya.

Anif menatap anggota-anggota Pecinta Alam yang ada di ruangan itu , dan memang rata-rata sekarang banyak wajah-wajah baru yang belum Ia kenal , sebagai ketua pecinta alam memang ia harus mengadakan pengarahan sebuah pendakian agar pendakian itu berjalan dengan sempurna , segera ia mengambil inisiatif untuk melakukan pengarahan kepada anggota baru , setelah ia berbicara setengah perjalanan

Pintu ruangan terbuka, di depan pintu telah berdiri seorang wanita dengan nafas yang tersenggah-senggah dan seisi ruangan memerhatikan wanita itu ,
Anif melihat wanita itu dengan heran karna wajah yang belum pernah ia lihat , dan ia menyadari bahwa wanita itu adalah anggota baru...

" masuk " ucap
Anif dengan dingin.

" maaf saya telat " ucap wanita itu dengan wajah tertunduk lemas.

" kamu anggota baru di PA bukan? " tanya
Anif tegas.

" iya saya anggota baru di sini kak " jawab wanita itu.

" kamu anggota baru di sini tapi disiplin aja udah enggak , Telat pula dateng nya , anggota PA enggak boleh ada yang telat karna kedisiplinan disini nomor satu kalian harus dengar itu , bukan dia saja ya , tapi kalian semua juga sebagai anggota baru !! "

“siapa nama kamu?, tanya
Anif tegas

" nama saya Putri kak " jawab wanita itu yang telah di ketahui nama nya yaitu Putri , wajah nya kelihatan ketakutan karna melihat sikap
Anif yg tegas.
Anif sadar apa yang telah ia lakukan itu sangat berlebihan , itu karena masalah yang ia lalui beberapa hari ini membuat emosinya mudah terpancing seperti sekarang ini..

" sorry kalau saya kasar " ucap
Anif menghela nafas panjang.
" saya paling tidak suka melihat anggota PA tidak disiplin dan mungkin saya berlebihan, saya minta maaf " ucap
Anif sambil tersenyum kepada Putri.

" oh iya kak gpp kok maaf juga kalau saya telat tadi ada masalah pribadi sehingga saya tidak bisa datang tepat waktu " ucap Putri dengan perasaan yang lega melihat sikap ketua PA berubah.

" oke , sekarang kamu cari bangku yang kosong sekarang perhatikan ya saya akan memberitahukan apa yang akan saya perjelaskan "

" iya kak makasih" jawab Putri lembut sambil mencari kursi yang kosong
namun ia melihat kearah seluruh ruangan tidak ada bangku kosong yang berada di ruangan itu karna telah penuh dengan anggota PA baru lain nya...
menyadari hal itu
Anif segera menawarkan bangku yang ia duduki agar tidak memperlambat waktu untuk melanjutkan pembicaraan yang tadi sempat tertunda, karna lebih nyaman ia menjelaskan dengan berdiri agar bisa di lihat oleh seluruh anggota PA , agar tidak ada yang bertanya terus menerus nanti nya, setelah mempersilahkan Putri duduk, dengan bijaksana Anif segera melanjutkan pembahasan yang sempat tertunda tadi dan secepat nya menyelesaikan nya....

Sebelum melakukan pendakian
Anif tentu mengajarkan bagaimana cara menggunakan alat pendakian dengan benar agar tidak mengalami kecelakaan saat mendaki kepada anggota baru , kedekatan Anif dan Putri sekarang lebih dekat tidak dari hari pertama latihan mereka menjaga jarak dan saling cuek , namun saat ini mereka sering menyapa dan sering membantu ketika mengalami masalah dan membuat sebuah kenangan tersendiri bagi mereka saat itu...

Sudah sekitar 2 bulan ia lewati dan tiba di mana
Anif besok akan melakukan pendakian dengan anggota PA lain nya segala persiapan mendaki telah di persiapkan dan malam itu para anggota PA telah di beritahukan apa saja yang harus di bawa besok , tiba-tiba sepintas Anif mengingat Putri wanita yang membuatnya selalu tertawa yang selalu membuatnya merasakan hari baru hari di mana ia melupakan kenangan-kenangan pahit...

" perasaan apa ini " ucap
Anif dalam hati " kenapa Putri selalu ada di bayang gua, gua enggak mungkin kan suka sama dia " segera Anif menghela nafas panjang setelah merapikan semua nya , Anif segera merebahkan badan nya ke ranjang nya, teringat kembali Putri namun kini ia tertidur lelap sambil tersenyum...
Anif telah berdiri di depan kampus nya telah menunggu semua anggota PA yang akan mengikuti pendakian hari Ini , segera ia melihat jam tangan yang ia kenakan .

" masih jam 5:30 " ucap
Anif sambil menunggu anggota lain nya datang.

mobil jazz merah memasuki halaman kuliah, dan segera Putri keluar dari mobil itu , wajah nya yang cantik , kulit nya yang putih dan rambut nya ia biarkan tergerai membuat
Anif melihat nya tak berkedip sedikit pun, sungguh sangat konyol pada saat itu.

" hay kak udah lama nunggu ? " tanya Putri kepada
Anif yang masih memperhatikan nya

" oh kamu put, baru aja sampai kok , tumben kamu dateng secepat ini ? " tanya balik
Anif menyadarkan lamunan konyolnya.

" iya dong kak aku kan enggak mau dateng telat terus , hehe " jawab Putri tertawa manis.

" bagus kalau gitu , kedisiplinan yang utama " sambung
Anif mengangguk.

Setelah beberapa lama mereka basa-basi ngalor ngidul akhirnya anggota PA lain nya datang dengan tepat waktu tanpa terlambat satu pun , segera
Anif memberikan instruksi untuk segera beranjak melakukan pendakian yang telah mereka tunggu harinya.....

Segera mereka beranjak menuju lokasi pendakian kurang lebih 3 jam perjalanan mereka sampai di daerah Gunung salak, sebelum melakukan pendakian mereka malakukan doa agar dalam pendakian berjalan lancar, setelah berdoa
Anif membagi kelompok pendakian agar mereka bisa saling membutuhkan dan membagi tugas mereka , Putri berada di dalam kelompok Oky wakil PA.

Setelah membagi kelompok mereka melakukan pendakian, di dalam kelompok
Anif ada 6 anggota di dalam kelompok mereka ada Jodi Ia pandai mencari jejak dalam pendakian, ada Dwi badan nya yang besar dan kuat ia di tugaskan membawa peralatan medis dan makanan dalam pendakian dan anggota lain nya mereka berguna dalam menentukan kordinat pendakian, jalanan yang sangat terjal dan semak" yang sangat tinggi sangat mengganggu pendakian saat itu, sesekali Jodi terpeleset karna batu yang sangat licin dan terjal namun dengan sigap Anif menahan badan Jodi agar ia tidak terpeleset dan masuk jurang Saat itu...

" Semua nya hati-hati perhatikan langkah kalian jalanan di sini berbahaya jangan sampai menginjak batu yang licin karna kalian bisa tergelincir nanti " Ucap
Anif kepada kelompok nya...

Setelah melakukan pendakian selama 2 jam kelompok
Anif sampai duluan di atas bukit , dan mereka sangat takjub melihat pemandangan yang sangat indah di atas sana .

Kelompok Dwi tiba di atas bukit setelah Setengah jam kelompok
Anif sampai , namun wajah mereka terlihat murung tidak bahagia sebelum pendakian, menyadari hal itu Anif menghampiri Dwi yang saat itu wajah nya tertunduk..

" lo kenapa wi ada masalah ?" tanya
Anif menyelidik apa yang terjadi.

Dwi takut membicarakan masalah itu kepada
Anif karna ia akan tau apa reaksi nya setelah mendengar berita itu.

" Putri hilang nif " ucap Dwi setengah tergagap karna takut dengan anif.

" Apa lo bilang !!! , sumpah lo enggak ada tanggung jawab nya , baru megang 1 kelompok aja udah begini  !! " tangan
Anif segera memukul wajah Dwi dengan keras , Dwi terpental menahan sakit akibat pukulan yang ia terima dari Anif , melihat perkelahian itu anggota PA lain nya segera memisahkan mereka.

" lo tau gak kalau ini tanggung jawab lo  !!!? Ucap
Anif dengan ekpresi yang sangat marah kepada dwi.

" Cepet sekarang kita bentuk buat grup buat cari Putri " ,lanjut
Anif memberi instruksi kepada semua anggota PA yg berada disini.

" Kita udah cari dari tadi hasil nya nihil , Kita juga udah minta bantuan tim penyelamat " , ucap Dwi dengan perlahan bangun dan mulai menjelaskan..

Tanpa pikir panjang
Anif segera mencari sendiri Putri meninggalkan Anggota PA lain nya di atas puncak, melihat kelakuan nya Anggota PA lain nya mulai mengejar Anif menuruni puncak...

Roni yang mengejar
Anif telah kehilangan jejak Anif yang melesat kencang menuruni puncak Gunung Salak..

" Sial cepet banget
Anif ngilangnya " , ucap Roni sambil mengambil nafas panjang mengatur nya agar kembali normal.
Anif melesat sangat kencang menuruni bukit namun dengan sangat berhati-hati tebing yang curam telah ia lewati dengan cepat, pikiran nya kini hanya tertuju kepada Andini ya hanya dia, perasaan takut kehilangan , perasaan sayang akan sebuah Cinta yang tumbuh dengan sendiri nya , perasaan itu gak boleh menghilang dalam pikiran nya, sepintas Reza melihat Syal yang di kenakan andini tergantung di semak-semak, ia segera berhenti dan mencari ke segala penjuru lokasi ia menemukan syal berharap menemukan sebuah petunjuk baru atau andini berada di sana...

" Putri........., kamu di mana ?...... " teriak
Anif memecah keheningan ditempat itu.

Dari jarak yang sedikit jauh ,
ditempat Putri berada terkapar lemas ia bisa mendengar bahwa Anif berteriak mencarinya, ya Anif cowok galak yang pertama ia temui saat masuk PA namun ia merasakan kenyamanan yang ia rasakan ketika ia bersama nya , rasa yang sangat berbeda rasa yang membuat jantung ini berdegub kencang , menetes air mata ke pipi nya , ia berharap bisa menemukan sebuah keajaiban, keajaiban dimana ia bisa bersama Anif ,namun badannya susah di gerakkan mulut saja sulit untuk berteriak ...

" aku ingin terus bersamanya.... " , ucap
Putri dalam hati
Anif mendengar gerombolan burung terbang dari suatu tempat yang berada di sekitar nya , segera ia mencari lokasi di mana burung itu pergi meninggalkan tempat persinggahan mereka, setelah beberapa menelusuri tempat itu Anif segera berlari dengan sangat kencang , berlari menyusul Putri yang saat Itu terbujur kaku tak berdaya...

" Put..., sadar Put aku di sini.... " ucap
Anif sambil memeluk tubuh Putri dengan erat yang kedingingan ...
" aku gak mau kehilangan kamu Put, aku janji akan ngelindungin kamu....aku mohon bangun Put... " ucap
Anif sambil menahan tangis...

" jangan tinggalin aku lagi " ucap Putri setengah sadar sambil memegang tangan Reza.

wajah
Anif sangat gembira melihat Putri sadar dan mulai berbicara.

" Aku janji.... pasti janji enggak akan ninggalin kamu... karna bagi aku menemani kamu merupakan sebuah pilihan untuk mencintaimu" ucap
Anif sambil menangis gembira memeluk Putri.


" janji ya ?.. " ucap Putri dengan senyum sambil menghapus air mata yg mengalir dipipi
Anif.

" tentu saja aku janji " ucap Anif dengan senyum membalas senyum Putri.

Lalu Anif membawa Putri untuk kembali ke tempat anggota PA yang lain untuk mendapatkan perawatan, selain itu pasti anggota PA yang lain panik mencari mereka berdua. 

1 bulan setelah kejadian itu Anif dan Putri akhirnya berpacaran dan mengisi hari-hari penuh dengan cinta.

~END~ 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Watashi No Burogu e Yōkoso! //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //