Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Senin, 25 November 2013


Ketika aku terbangun dari mimpi yang panjang, aku bingung karna aku berada dirumah sakit. Aku tidak mengingat apapun dan siapapun, tetapi disampingku ada seorang ibu-ibu yg tertidur menungguku tapi aku bingung karna tidak mengenalnya.
" kau sudah bangun Nilman " ucap ibu itu.
aku benar-benar bingung apa yg dia ucapkan dan siapa dirinya.
" maaf kalau boleh tahu ibu siapa ? " tanyaku kepada ibu itu.
" aku adalah ibumu " ucapnya sambil menangis.
aku sedikit syok karna semua ini apa yang sebenarnya terjadi padaku mengapa aku bisa lupa dengan sosok orang tuaku.
" sebenarnya apa yg terjadi padaku ? " tanyaku padanya.
" kau mengalami kecelakaan lalu mengidap amnesia " ucap ibu itu yang aku ketahui itu adalah ibuku sendiri.
Lalu aku menangis didalam peluk ibuku, sambil terus-menerus tidak percaya dengan apa yg terjadi padaku.
*****
Setelah satu bulan berlalu akhirnya perlahan-lahan aku dapat menerima kenyataan ini dibantu oleh orangtuaku dan adikku meskipun dalam hatiku pasti mereka menginginkan Nilman yg dulu kembali. Aku pindah kota untuk melanjutkan ke universitas, disana aku bingung karna tidak mengenal seorang pun maka dari itu aku memutuskan untuk kos saja di kota itu.
Hari dimana pengenalan kampus serta jurusan masing" telah tiba, kebetulan jurusan yg ku ambil adalah hukum, setelah mendengarkan pengumuman yg cukup membosankan dan lama selama kurang lebih 2 jam, tiba" saja ada teriakkan " Silahkan kalian menuju fakultas masing-masing " ucap seorang dosen. Aku sedikit bingung dimana fakultas ku yah, maklum universitas ini tiap" fakultas berjarak cukup jauh. Ku putuskan berjalan saja, ketika asik berjalan sendiri aku melihat dua orang gadis ku putuskan berinisiatif untuk mengikutinya saja, tapi aku kehilangan jejak mereka.
" huuffftt......benar-benar melelahkan hari ini " ucapku dalam hati sambil mengeluh.
Tiba-tiba ada seorang laki" menghampiriku dan bertanya
" permisi kamu tahu dimana fakultas hukum ? " tanyanya padaku.
" hehe... aku juga sedang mencarinya " ucapku sambil tertawa.
" waduhhh hehe " ucapnya sambil ikut tertawa.
" yasudah kalo gitu bagaimana kita cari bersama " ucapku.
" oke lah . . . ngomong-ngomong siapa namamu? gua Reza " ucapnya yang akhirnya ku ketahui bernama reza.
" ohh iya kita sudah ngobrol tapi belum tahu nama kita hehe.. namaku Nilman salam kenal " ucapku.
Setelah berkenalan kami berjalan terus sambil ngobrol kesono-kesini, tertawa dan saling meledek. Akhirnya ketemu juga fakultas hukum, dan kebetulan sekali aku sekelas dengan Reza.
" oi.. man kita sekelas yah? " ucap reza.
" yoi za.." ucapku membalas sapaan reza.
Ketika kita berdua asik mengobrol tiba-tiba saja muncul seorang gadis yg berparas sangat cantik sampai akau terpana melihatnya, ku berkata dalam hati " betapa cantiknya wanita ini ". Ketika sedang asik mengkhayal tiba-tiba saja pundakku ditepak oleh seseorang yang ternyata si Reza.
" oi ngelamun lagi mikirin paan lo? " ucap Reza sambil tertawa.
" azzz.... kgk mikirin apa-apa gua" ucapku membalas pertanyaan reza.
" hehe abisnya dari tadi ngeliatin cewek itu mulu sih.. " ucap Reza.
" siapa yg liatin yee.. " ucapku.
" udah kalo suka samperin aja man, kenalan lah hehe " ucap Reza sambil terus memojokkan ku.
" udah ahh baru juga masuk kelas pertama kali udah digosipin aja " ucapku.
" hehe iya iya deh " ucap Reza sambil tertawa.
Tetapi sebenarnya dalam hatiku ini ingin berkenalan dengan gadis itu, kalo ada kesempatan bahkan aku ingin sekali ngobrol dengannya. Setelah itu waktu menunjukkan untuk pulang, ketika pulang aku sempat melihatnya kembali, lalu aku memikirkan kenapa dia tidak ngobrol dengan seorang pun bahkan tidak ada yg berteman dengannya, pikir ku mungkin karna teman sekelas ku minder bermain dengannya. Lalu aku pun keluar dari ruangan kelas untuk kembali ke kos-an, ketika sampai di taman depan kampus terlihat begitu ramai kakak kelas yg mengajak para mahasiswa baru untuk gabung ke klub nya bahkan ada yg sampai ditarik-tarik, ketika aku hendak pergi diam" tiba" saja aku ditarik oleh beberapa orang, 
dan berkata " mau kemana hayoo ? ". 
" Ahhh...tolong " teriakku ketika aku ditarik oleh para kakak kelas itu untuk mengajak gabung ke klubnya.
Tiba-tiba saja ada sebuah tangan halus mengampiri tanganku lalu dia menarikku, aku pun mengikutinya yg ternyata dia juga kakak kelas, setelah sampai tempat aman di belakang kampus
" uhhhh akhirnya sampai juga " ucap kakak kelas itu yang ku ketahui seorang gadis yg sangat manis sambil menghela keringat didahinya.
" tttterima kasih sssudah menyelamatkan ku " ucapku dengan agak terbata-bata.
" iya sama-sama " balasnya sambil tersenyum.
Ehh mukaku agak memerah dan malu ketika melihat dia tersenyum sangat manis.
" oh iya kak apa kakak mengajak ku kesini untuk membuat aku masuk ke klub kakak juga ? " tanya ku agak takut.
" tidak kok, aku tidak begitu ingin memaksa untuk masuk ke klubku " ucapnya dengan senyum manisnya.
" ngomong-ngomong kalo boleh tahu klub kakak apaan ? " tanyaku.
" oh itu klub ku theater " ucapnya.
" aku hampir lupa, aku masih ada urusan ku pergi dulu ya " ucap kakak itu sambil tersenyum.
" kalo boleh tahu nama kakak siapa ? " tanyaku sebelum dia beranjak jauh.
" oh aku lupa memberi tahu nama ku Rani, kalo kamu "ucapnya yg diketahui bernama Rani.
" aku Nilman kak Rani " ucapku
" oh sampai nanti man " ucapnya sambil beranjak pergi.
" ya.." ucapku sambil tersenyum.
Ketika hendak pulang kembali kini aku mengendap-ngendap untuk pergi, tapi kemudian ada yg memanggilku " oiii...man tolong gua.. " ucap seseorang yang ternyata Reza sedang dikerumuni oleh para kakak kelas. " maaf za gua dulan.." ucapku sambil berlari karna kakak kelas ada yg mengejarku. Akhirnya aku sampai di kos-an.
******
Satu minggu lebih telah berlalu hari-hari ku berjalan sesuai dengan keinginanku meskipun aku belum pernah mencoba berbicara dengan gadis yg aku kagumi dikelasku, meskipun begitu aku tetap merasa kasihan padanya karna tidak ada yg berteman dengannya dikelas. Ketika aku sedang berjalan keluar tiba" saja aku melihat gadis itu sedang duduk ditaman, kuberanikan diri untuk menyapanya
" hai boleh aku duduk disampingmu " ucapku.
" ya siapa yg akan melarangmu " ucap gadis itu dengan nada sedikit jutek.
" sepertinya kamu kurang bergaul dengan orang-orang yah ? " tanyaku.
" yah begitulah, bahkan kamu orang pertama dikampus ini yg mengajakku bicara " ucapnya.
" hehe kalo gitu baguslah " ucapku sambil tertawa.
" ehhh apanya yg bagus, kenapa kamu tidak pergi seperti yg lainnya menjauhiku ? " tanyanya.
" untuk apa aku menjauhimu apa untungnya bagiku " ucapku sambil tersenyum.
" terserahlah .. huuh " ucapnya sambil sedikit jengkel denganku.
Setelah itu kita berdua lanjut ngobrol, diapun akhirnya membuka dirinya dan menceritakan semua yg terjadi padanya, aku juga cukup respect kepadanya ketika suasana menjadi hening kuputuskan untuk menceritakan sesuatu ia pun akhirnya ikut tertawa ketika aku menceritakan sebuah cerita lucu.
" oh iya ngomong-ngomong siapa namamu ? aku Nilman " tanyaku padanya sambil menjulurkan tanganku padanya.
" hmm namaku Viona " ucapnya sambil menggapai tanganku dan tersenyum.
Waktu pun menunjukkan sudah pukul 5 sore akupun bergegas pulang dengannya karna kami memiliki jalan yang searah, diperjalanan kami terus berbicara akhirnya tiba dipersimpangan jalan kami pun berpisah
" dah sampai nanti man " ucap Viona sambil tersenyum.
" yaa.. sampai nanti juga Viona " ucapku.
Setelah aku sampai di kos-anku langsung kurebahkan tubuhku dan tidak mempercayai bahwa aku bisa berbicara dengannya, kemudian aku pun tertidur karna lelah.
******
Setelah aku berbicara dengan Viona kemaren akhirnya aku memutuskan mengajak Viona untuk gabung saja denganku dan teman-temanku pun tidak menolak terutama Anton dia sangat senang maklum anton adalah penggemar wanita. Hari-hari berikutnya itu terus kami lalui dikelas dengan senyuman dan akhirnya Viona bisa diterima oleh setiap orang dikelasku.
" hei man " ucap Viona "
" iya ada apa ? " tanyaku.
" ehhhmmm man " ucapnya.
" ada apa vi ? " tanyaku kembali.
" janji kamu tidak akan marah padaku, aku mencintai kamu man " ucapnya sambil menatapku dengan anggun.
" ehhh kamu sedang bercanda ya vi " ucapku sambil tertawa.
Tiba-tiba saja dia memelukku dengan erat sambil menangis, ia berkata " aku sungguh-sungguh mencintai kamu, kamu orang yg pertama ku kenal dikampus ini, kamu orang yg bisa menerima ku dibanding orang lain, kamu yg membuat aku diterima oleh teman sekelas lalu.. lalu... " omongannya terhenti karna aku menutup bibir manisnya dengan jariku, aku berkata " ssssttttt jangan menangis lagi aku juga mencintaimu ". Lalu aku memeluknya dengan erat dan dia pun membalas pelukkan ku sambil tersenyum dan berkata " terima kasih " setelah beberapa menit kita pelukkan akhirnya aku memutuskan untuk mengajak Viona untuk pulang karna hari sudah sore. Setelah kejadian itu kita berdua selalu bersama dimanapun dan menjalani hari-hari dengan penuh cinta dan kebahagiaan.
******
Hari demi hari sudah kulalui bersama dengan pacarku dan teman-temanku, tetapi tetap ada yg mengganjal dalam hidupku bagaimana bila aku kembali ke aku yg dulu apakah aku yg sekarang akan menghilang itulah yg menjadi pertanyaanku saat ini lalu apakah pacar dan teman-temanku bisa menerima diriku yg dulu. Terkadang pada saat aku tertidur ingatan itu seakan muncul tetapi ketika ku coba meraihnya dia kembali hilang. Akhirnya aku berpikir apabila ingatanku yang dulu kembali biar lah ingatan itu mengisi awal hidup baru ku yg sekarang sedang kujalani.

END~



 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Watashi No Burogu e Yōkoso! //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //